Homomorfisma adalah suatu
pemetaan dari grup ke grup yang mempertahankan operasi pada grup. Setiap
homomorfisma pasti dapat ditentukan kanelnya, dan kanel pasti subgrup normal,
sehingga selalu dapat dibentuk grup faktor, selanjutnya akan dibentuk pengkaitan
baru dari domain homomorfisma ke grup faktor yang dibentuknya, sehingga
terbentuklah homomorfisma baru yang disebut homomorfisma natural.
Definisi 1
Jika G suatu grup dengan operasi * dan G’ suatu grup dengan operasi # maka
pemetaan f : G → G’ disebut homomorfisma jika dan hanya jika untuk setiap a, b ϵ G
berlaku:
f ( a * b ) = f(a) # f(b)
Definisi diatas juga dapat
ditulis f (ab)=
f(a) # f(b), pada ruas kiri menggunakan operasi pada G dan pada ruas kanan menggunakan
operasi pada G’.
Definisi 2
Peta Im(f) atau f(G) dari homomorfisma grup f : G → H
didefinisikan sebagai Im(f) = f(G) = {f(g)|g ∈ G}. Peta
dari homomorfisma f sama dengan H jika f surjektif atau f pada (onto) H.
Definisi 3
Misalkan f : G → H homomorfisma grup. Inti dari f atau Ker(f)
didefinisikan sebagai anggota G yang dipetakan oleh f ke anggota identitas dari
H yaitu Ker(f) = {x ∈ G|f(x) = e }.
Teorema I
Jika f : G → H
homomorfisma grup maka Im(f) grup bagian dari H.
Bukti
- Akan dibuktikan bahwa f(G) tertutup.
Ambil sebarang f(a), f(b)
dalam f(G). Karena f homomorfisma maka f(ab) = f(a) ∙ f(b) a, b ∈ G sehingga ab ∈ G (sebab G grup). Jadi f(a) ∙ f(b) =
f(ab) ∈ G dengan ab ∈ G atau f(G)tertutup.
- Akan dibuktikan bahwa e’ dalam f(G).
Anggota e’ adalah identitas dalam H
untuk membedakan dengan e dalam G. Misalkan f(b) sebarang anggota dalam
Im(f). Karena f(b) dalam Im(f) maka f(e) ∙ f(b) = f(eb) = f(b) = e’ f(b). Dengan
menggunakan hukum kanselasi kanan didapat f(e) = e’.
- Akan dibuktikan f(G) mengandung invers dari
anggota f(G).
Misalkan f(x) dalam f(G). Anggota f(x-1)
merupakan invers dari f(x) karena f(x) ∙ f(x-1) = f(xx-1)
= f(e) = e’. Dengan cara yang sama, didapat f(x-1) ∙ f(x) = e’ dan
f(x-1) invers (yang tunggal) dari f(x) dengan f(x-1)
dalam f(G).
Teorema II
Jika f : G → H homomorfisma grup maka Ker(f) grup bagian
dari G.
Bukti :
·
Akan
dibuktikan bahwa e dalam Ker(ƒ).
Telah ditunjukkan bahwa f(e) = e’. Akibatnya identitas
e dalam G merupakan anggota Ker(f).
·
Akan
ditunjukkan bahwa Ker(ƒ) tertutup.
Misalkan x, y dalam Ker(f). Karena x, y dalam Ker(f) maka f(x) = e’ dan
f(y) = e’ sehingga (xy) = f(x) ∙ f(y) = e’ ∙ e’ = e’. Oleh
karena itu , xy dalam Ker(f).
·
Akan
ditunjukkan bahwa Ker(ƒ) mengandung invers dari anggotanya. Misalkan x dalam
Ker(f). Karena x dalam Ker(f) maka f(x) = e¢ sehingga
f(x)
= e’
f(x) ∙ f(x-1) = e’ f(x-1)
f(x x-1)
= f(x-1)
f(e)
= f(x-1)
e’
= f(x-1)
Berarti f(x-1) dalam Ker(f).
Teorema III
Misalkan f : G → H homografisma grup dengan
peta f(g). Sifat-sifat berikut ini berlaku :
·
Jika G
berhingga maka orde dari f(G) membagi orde G.
·
Jika G siklik maka f(G) siklik.
·
Jika a G mempunyai orde berhingga maka order dari membagi order a.
·
Jika G abelian maka f(G) abelian.
Misalkan G = (a) = { ak | k ∈ Z }. Akibatnya f(G) = { f(ak)
| k ∈ Z }. Tetapi karena f(ak) = (f(a)k
dengan induksi) maka f(G) = { f(a) k | k ∈ Z }.
Berarti f(G) dibangun oleh f(a) atau f(G) siklik. Order dari f(a) sama dengan
order dari grup bagian siklik f(a). Tetapi pada bagian (2) dalam bukti ini
terlihat bahwa f membawa (a) pada ( f(a) ). Pada bagian (1) dalam bukti ini
juga menjelaskan bahwa order dari f(a) membagi orde (a). Dengan kata lain, orde
dari f(a) membagi orde a. Ambil sebarang f(a), f(b) dalam f(G) dengan G
abelian. Akibatnya f(a) ∙ f(b) = f(ab) = f(ba) = f(a) ∙ f(b). Berarti f(G)
abelian.
Teorema IV
Misalkan f : G → H homomorfisma grup dengan inti Ker(f) dan peta
f(G).
Sifat-sifat berikut ini berlaku :
· Fungsi f injektif jika dan hanya jika Ker(f)={ 0 }
· Jika f injektif maka G isomorfis dengan f(G).
SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Apa perbedaan antara homomorfisme
kelompok dan homomorfisme?
Jawab:
Homomorfisme adalah pemetaan antara dua objek aljabar yang mempertahankan
operasi pada objek tersebut. Objek bisa berupa grup, cincin, bidang atau
beberapa spasi atau aljabar. Sedangkan homomorfisme kelompok adalah
homomorfisme di mana objek adalah kelompok.
2. Membiarkan H menjadi subkelompok G. Tunjukkan bahwa H di G adalah subgrup normal dari NG(H). Tunjukkan juga bahwa homomorfisme c : G → Aut( G ) diberikan konjugasi untuk menginduksi homomorfisme injeksi NG(H) /CG(H) → Aut(H).
Jawab:
ϕ : G → Aut(G),
ϕ(x) : = Ix
dimana kita mendefinisikan
Ix(g) = xgx−1, ∀ g ∈ G
(1) Tunjukkan peta di atas adalah
homomorfisme
(2) Temukan kernel peta
di atas
(3) Terapkan teorema isomorfisme pertama, dengan mempertimbangkan ϕ(G) : = Inn(G) ≤ Aut(G).
3. Membiarkan ϕ menjadi homomorfisme dari suatu
kelompok G ke grup G′. Buktikan jika G terbatas dan G′ juga terbatas serta |G′| membagi |G|.
Jawab:
Apa yang kita ketahui tentang teorema homomorfisme, adalah jika ϕ : G →
G′ homomorfisme,
lalu jika G terbatas, maka
Dalam kasus ini, sebagai ϕ adalah dugaan, kita punya
4. Jika G
adalah suatu kelompok dan H adalah subkelompok dari G, apakah ada f: G → H sedemikian rupa sehingga f adalah
dugaan homomorfisme kelompok?
Jawab:
Dengan teorema isomorfisme pertama, diberi homomorfisme dugaan φ : G → H. Jika G/ker(φ) ≅ H. Kernel
harus normal, dan tidak semua grup memiliki subgrup normal dari urutan yang
diperlukan. Secara khusus, contoh mudah adalah grup sederhana
non-siklik G dan subkelompok yang layak nontrivial H.
5. Seandainya G1 dan G2 adalah kelompok dan ada homomorfisme yang unik f : G1 → G2 dan homomorfisme yang unik h : G2 → G1. Akankah benar kalau begitu G1 dan G2 kembali isomorfik?
Jawab:
Tidak. Ada homomorfisme
unik dari kelompok biasa ke kelompok mana pun. Faktanya, dua kelompok isomorfik
berorde lebih besar dari 2 memiliki lebih dari satu isomorfisme di antara
mereka, karena kelompok tersebut memiliki automorfisme nontrivial.
Faktanya, karena kita selalu memiliki
homomorfisme sepele yang berjalan di setiap arah, maka ada homomorfisme unik
G1 → G2 dan G2 → G1 jika dan hanya jika G1 tidak memiliki pertanyaan non-trivial
isomorfik ke subkelompok G2, dan sebaliknya.
Contohnya adalah:
1) G1 dan G2 memiliki perintah coprime.
2) G1 dan G2 adalah kelompok sederhana non-isomorfik
6. Membiarkan G, H menjadi kelompok
dan biarkan L menjadi subkelompok ke H. Tunjukkan jika h : G → H adalah
homomorfisme K= { x ∈ G|h(x) ∈ L } adalah subkelompok ke G.
Jawab:
Sejak f adalah homomorfisme, f(eG) = eH ∈ L. Karena
itu, eG ∈ K.
Jika k1, k2 ∈ K, kemudian f(k1k2) = f(k1) f(k2) ∈ L. Karena itu, k1, k2 ∈ K.
Akhirnya, jika k ∈ K,
kemudian f(k) f(k-1) = f(kk-1) = f(eG) =eH dan oleh karena itu f(k-1) = f(k)-1 ∈ L. Jadi,k-1 ∈ K.
7. f adalah
homomorfisme dari hingga. Tunjukkan bahwa untuk setiap elemen :{ G , ∗ }{ H, ∘ } a ∈ G {g ∈ G | f(g) = f(a)} = a ∗ ker(f).
Jawab:
f(g) = f(a) ⟹ f(a−1 ∗ g) = eH ⟹ a−1 ∗ g ∈ ker(f) ⟹ g ∈ a ∗ ker(f)
g ∈ a ∗ ker(f) ⟹ f(g) = f(a) ⋄ eH = f(a).
Demikianlah penjelasan mengenai homomorfisma beserta contoh soal dan pembahasannya. Jika ada kesalahan mohon kritik dan saran nya di kolom komentar. Terimakasih, Semoga bermanfaat☺
Tidak ada komentar:
Posting Komentar